Jumat, 25 Juli 2014

Aku Tanya Kenapa, Tuhan????

Bukan lagi meniru apa yang sedang menjadi trend akhir - akhir ini, namun....aku hanya ingin membuang sedikit penat di hati. Yaaahhh..... hidup memang penuh warna, ada warna bahagia, warna kecewa, warna amarah dan warna tangisan dan warna yang lain. Semua ada di dalam satu paket yang disebut "kehidupan".

Tuhan telah merencanakan semua ini dengan sempurna. Kematian yang menjemput salah satu sosok yang tercinta membuat semua berubah. Bisa dikatakan berubah drastis dan membuat tubuh ini merasa terpontang panting oleh keadaan. Ibarat air yang berisi penuh, kemudian tiba - tiba dibalik dan tumpahlah semua air di dalamnya. Akupun tak menyalahkan kematian yang telah terjadi padanya, karena aku percaya bahwa semua akan ada hikmahnya.

Hidup dengan satu sayap memang tidak mudah, dan bahkan burungpun jika dengan keadaan seperti ini akan tidak bisa terbang sama sekali. Keinginan hati adalah fokus dengan tujuan akhirat yang selalu membuntuti kemana kita pergi. Namun....jauh dalam hati, tersematkan keinginan baru yang menggebu.

Keinginan mencari sayap pembantu agar mampu mengarungi sisa kehidupan. Meski tidak pas di mata hati ini, namun kenapa Tuhan memberikan jalan seperti ini????

Apa maksud dari semua ini??

Sebaik apa dia bertingkah, sulit rasanya menerima.

Ketika di luar sana....masih banyak orang - orang yang salut serta membanggakan sosok tercinta yang telah pergi. Hingga tak jarang hati ini menangis dan menjerit, Kenapa Tuhan????

Kenapa tak Kau hukum aku, jika aku salah??

Kenapa Kau biarkan ini terjadi padahal hati ini menolak keras????

Aku bingung Tuhan.....sikap apa yang harus aku ambil??

Cinta kepada sosok yang telah pergi begitu kuat dan tak ingin terganti......namun kenyataan yang selalu mendesak untuk segera terganti. aahhhh.....Tuhan Kau tega....

Kau tega membiarkan aku bertemu dengan pilihan yang seperti ini. Pilihan yang membuat jiwa ini sering diliputi amarah murka.

Tunjukan kalau memang aku salah dan mereka benar.

Karena sebenarnya aku lelah dengan permainan ini.....

Andaikan aku boleh memilih Tuhan.....biarkan sayap itu terbang hanya sebelah, namun surga Mu dengan mudah dia gapai. Biarkan sayap yang telah pergi ada di hati ini selamanya tanpa harus terganti oleh sayap pembantu. Bukan menjadi barang sulit bagi Mu Tuhan....

Aku meminta pertolongan hanya kepada Mu....Tuhan.

Maka aku akan berhenti bertanya, Kenapa Tuhan.....

Purwokerto, 25 Juli 2014
terdengar rintik hujan di luar sana
dan terdengar pula harapan kecil di hati yang dalam
_Yovie and Nuno, Sakit Hati_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar